Kamis, 13 Oktober 2011

(BASIC INTERPERSONAL SKILL)

  • Pengertian mengamati mempunyai arti "Melihat dan mempehatikan sesuatu dengan teliti, atau memperhatikan dan mengawasi sesuatu dengan saksama".Dengan berpedoman pada pengertian tersebut, maka yang dimaksud dengan keterampilan mengamati disini, dapat  diartikan sebagai : "Suatu keterampi lan yang dimi l iki seseorang, untuk mampu melihat dan mengamati suatu objek tertentu yang dilakukan secara teliti dan saksama, dengan tidak menganalisis. 
  • Keterampilan      mengamati,      merupakan    salah    satu    bentuk  keterampilan yang mutlak harus dimiliki anggota sekuriti,  terutama hal ini dikaitkan dengan tugasnya. Isti lah pengamatan banyak dikenal sebagai salah satu metode yang sering digunakan dalam rangka penelitian. 
  • 2. Bentuk pengamatan 
  • a. pengamatan dengan jalan tidak turut serta  Dalam hal ini pengamat mengambil sikap/posisi sebagai orang luar, dimana kehadirannya tidak menggangu kelompok yang sedang diamati. Umpamanya dalam pengamatan suatu kelas yang sedang belajar, guru yang  sedang   belajar,    menghadiri   suatu   sidang penggadilan, dll. 
  • b. pengamatan dengan jalan turut serta.  Dalam hal ini    berbagai macam peranan yang dapat dimainkan oleh penyelidik dalam mengamati situasisituasi sosial tertentu, dengan berbagai macam perbedaan derajat partisipasi/turut serta. Banyaknya macam kegiatan   yang      dapat    dilakukan    dalam      suatu kelompok tertentu saja. Dengan jalan turut serta dalam kegiatankegiatan kelompok, ia dapat turut merasakan apa yang dirasakan oleh anggota inti dari kelompok tersebut. Salah satu kesukaran bagi pengamat peserta, ialah bahwa setelah melakukan kegiatan tertentu, ia harus mengambil sikap / posisi yang objektif , jika tidak demikian maka catatan-catatannya akan terpengaruh unsur-unsur subjektif. 
  • 3. Beberapa keuntungan / keunggulan pengamatan : 
  • a. pengamatan dapat memuaskan kembali masalahnya selama pengamatan berlang-sung terus; 
  • b. hubungannya erat dengan situasi yang sebenarnya, memberikan kemungkinan baginya untuk menghindari   pertanyaan-pertanyaan yang  tidak berguna; 
  • c. secara teratur dia dapat mengubah kategori-kategori yang diperlukan bagi pengamatannya; 
  • d. memberikan kemungkinan baginya untuk memperoleh bahan - bahan yang lebih mendalam; 
  • e. dapat mengumpulkan bahan bahan yang pada saat itu kelihatannya tidak berhubungan dengan masalah pengamatannya, akan tetapi mungkin akan berguna di kemudian hari. 
  • 4.  Beberapa faktor yang mempenggaruhi hasil suatu pengamatan : 
  • a. lama / panjangnya waktu dari setiap pengamatan; 
  • b. keadaan tentang sipengamat sendiri; 
  • c. perumusan tentang kegiatan-kegiatan atau unit-unit tingkah laku yang spesifik (khas) yang diamati; 
  • d. ruang l ingkup pengamatan, apaka h untuk satu orang atau satu keiompok; 
  • e. bantu pencatatan, termasuk didalamnya penggunaan alatalat yang sesuai; 
  • f. apakah pengamatan sudah cukup terlatih; 
  • g. interpretasi hasil-hasil pengamatan. 
  • 5. Beberapa ciri khas dari pengamatan yang baik. 
  • a. suatu pengamatan direncanakan dengan teliti dan sistimatis. pengamat mengetahui benar-benar tentang apa yang dicarinya; 
  • b. pengamat menyadari keselurahan dari apa yang diamatinya. walaupun ia waspadai terhadap detaildetailnya yang berarti, tetapi ia tetap menyadari bahwa keseluruhan adalah lebih penting dari pada jumlah dari bagian-bagiannya; 
  • c. pengamat memisahkan tentang faktor-faktor dari interpretasi, dan membuat tafsirannya / interpretasinya pada sesuatu yang lain; 
  • d. pengamat bersikap obyektif. la akan mengakui akan kemungkinan kecenderungan-kecenderungannya, dan ia berusaha untuk menghilangkan pengaruh-pengaruh ini terhadap apa yang dilihat dan dilaporkannya; 
  • e.  pengamatan dicek dan diperkuat, dimana mungkin, dengan mengulanginya, atau dengan membandingkan dengan  catatan-catatan pengamat lain yang berwenang; 
  • f. pencatatan pengamatan dilakukan dengan teliti dan saksama. 
  • 6. Latihan-latihan untuk mengamati suatu objek ini, diharapkan seseorang mampu untuk : 
  • a. melihat dari hal-hal umum kepada hal-hal yang khusus; menyimpan fakta fakta yang dilihat ke dalam dan di dalam ingatannya dan menyebutkan kembali secara benar apa yang telah diamatinya; 
  • b. mengambil posisi yang tepat dikaitkan dengan jarak dan sudut pandang, sehingga akan memudahkan kegiatan pengamatan dimaksud; 
  • c. membiasakan diri untuk selalu mencatat, dengan mengingat adanya keterbatasan dalam daya ingat kita. 
  • d.  berkonsentrasi selama pengamatan itu dilaksanakan. 
  • 7. Kita menyadari, bahwa melakukan pengamatan bukanlah merupakan hal yang mudah, sehingga apabila hal ini tidak dilakukan melalui latihan-latihan yang baik, sangat sulit bagi seseorang untuk memiliki keterampilan tersebut. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam melaksanakan pengamatan ini, antara Lain : 
  • a. untuk dapat melakukan pengamatan yang baik, harus betul-betul dilakukan secara sistimatis, dalam arti dilakukan mulai mel ihat  dari hal-hal yang bersifat  khusus;  
  • b. dalam melihat ataupun memperhatikan suatu objek , tidak mungkin dilakukan tanpa adanya konsentrasi yang penuh terhadap objek tersebut; 
  • c. harus disadari, pada saat seseorang melakukan pengamatan konsentrasi akan senantiasa adanya pengaruh yang dapat  mengganggu tersebut. 
  • d. dalam        rangka        pengamatan,      kita        menyadari    bahwa keterbatasan, pada posisi sehingga dalam pelaksanaannya, harus dapat menempatkan diri pada posisi yang tepat; 
  • e. selain keterbatasan tersebut di atas, karena daya ingat seseorang    kemampuan seseorang    untuk  melihat atau memperhatikan suatu objek juga tidak sama, untuk itu perlu membiasakan diri dengan menggunakan alat bantu, berupa catatan ataupun alat-alat lainnya,  pada waktu seseorang melakukan pengamatan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar